Global Warming

Apa Itu Global Warming ?
Proyeksi model iklim global menunjukkan bahwa suhu permukaan akan naik lagi 1,1-6,4 ° C (2,0-11,5 ° F) selama dua puluh abad pertama. [1] Peningkatan suhu global akan menyebabkan permukaan laut akan meningkat dan mengubah jumlah dan pola hujan, kemungkinan termasuk bentangan dari gurun daerah subtropis. [9] Lain-lain termasuk kemungkinan efek Arctic dan mengakibatkan berkurangnya Arctic methane release, penyusutan dari hutan hujan Amazon, peningkatan intensitas dari peristiwa cuaca ekstrim, perubahan dalam hasil pertanian, modifikasi rute perdagangan, gletser mundur, spesies extinctions dan perubahan dalam rentang penyakit vektor.
Penyebab Global Warming
Efek Rumah Kaca

Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dengan efek rumah kaca[3] (tanpanya suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi). Akan tetapi sebaliknya, akibat jumlah gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer, pemanasan global menjadi akibatnya
Akibat Dari Global Warming
Udara akan sangat panas, jutaan orang akan saling memperebut bahan makanan untuk kelangsungan hidupnya. Udara segar pun menjadi asing untuk dihirup, nafas tersengal oleh asap dan debu. Rumah-rumah yang didirikan dipesisir pantai terhempas kencangnya ombak dan semakin lama terendam air laut. Luapan air laut makin lama semakin meluas, sehingga akhirnya menelan seluruh pulau tempat kita berpijak. Harta benda yang kita anggap berharga pun akan ikut lenyap, begitu pula dengan nyawa manusia.
Hasil studi yang dilakukan ilmuwan di Pusat Pengembangan Kawasan Pesisir dan Laut, Institut Teknologi Bandung (2007), pun tak kalah mengerikan. Ternyata, permukaan air laut Teluk Jakarta meningkat setinggi 0,8 cm. Jika suhu bumi terus meningkat, maka diperkirakan, pada tahun 2050 daerah-daerah di Jakarta (seperti : Kosambi, Penjaringan, dan Cilincing) dan Bekasi (seperti : Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya) akan terendam seluruhnya.
Kita semua sudah mengetahuinya, dan sebagian orang tetap mencoba untuk memberitahukan bahwa kejadian ini benar-benar akan terjadi pada bumi, ironisnya kesadaran yang timbul dibenak masyarakat masih belum juga tumbuh secara keseluruhan termasuk juga rasa kepedulian mereka terhadapa lingkungannya. Mungkin saja karena mereka saat ini masih merasa nyaman dengan keadaan sekarang, padahal belum tentu kita bisa menikmatinya kembali seperti sekarang ini.
Lalu bagaimana perkiraan tentang keadaan bumi ini untuk jangka waktu kedepannya jika kebiasaan-kebiasaan yang dapat meruntuhkan tempat berlangsungnya kehidupan para mahluk hidup ini terus kita pelihara tanpa ada rasa kesadaran bahwa pada akhirnya akan berdampak pada diri kita sendiri?
Hal-Hal Yang Mungkin Bisa Menghentikan Global Warming
Akankah kita menghentikan mimpi buruk yang akan terjadi dihari esok itu? Kita bisa meminimalisir terjadinya perkembangan dari efek global warming tersebut dengan memulai dari hal yang terkecil terlebih dahulu seperti :
-
Menggunakan aliran listrik seperlunya, jika memang penggunaan listrik sudah tidak diperlukan lagi lebih segera dimatikan. Meski listrik tak mengeluarkan emisi karbon, pembangkit listrik PLN menggunakan bahan bakar fosil penyumbang besar emisi.
-
Mengganti bola lampu menjadi berjenis CFL dan disesuaikan dengan daya listrik. Pemakaian bola lampu berjenis ini dapat menghemat penggunaan listrik.
-
Membersihkan bola lampu, karena debu bisa mengurangi tingkat pencahayaan hingga 5%.
-
Jika terpaksa memakai pendingin ruangan atau AC (Air Conditioner). Sebelumnya pastikan pintu dan jendela dalam keadaan tertutup pada saat pendingin ruangan dinyalakan.
-
Mengatur penggunaan alat elektronik menggunakan fasilitas timer, seperti untuk AC, microwave, oven, magic jar, dan lain sebagainya.
-
Alihkan panas limbah mesin AC untuk mengoperasikan water-heater.
-
Mulailah mencoba dalam menanam pohon atau tanaman disekitar lingkungan.
-
Mengeringkan pakaian diluar rumah agar terkena hembusan angin dan sorotan panas matahari, karena itu lebih baik daripada menggunakan mesin (dryer) yang dapat mengeluarkan emisi karbon dalam jumlah yang cukup banyak.
-
Pergunakan kendaraan umum untuk mengurangi polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan-kendaraan bermotor.
-
Menghemat penggunaan kertas, karena proses pembuatan kertas membutuhkan biaya yang cukup besar, ditambah lagi bahan dasar sehingga bisa terbentuknya kertas berasal dari kayu yang dimiliki oleh pepohohonan.
Say no to plastic. Hampir semua sampah-sampah yang berasal dari plastik menghasilkan gas berbahaya ketika dibakar. Kita juga dapat mengumpulkannya dan mendaur ulang kembali sampah-sampah plastik yang telah dikumpulkan.
Untuk lebih dalam lagi mengulas tuntas tentang global warming, silahkan mendownload E-Book gratisnya disini. Selamat membaca!
Label: Pengetahuan
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda